Minggu, 01 Juli 2012

MODUL KULIAH PROSES PRODUKSI 2 TMS 208

MODUL KULIAH
PROSES PRODUKSI 2
TMS 208
3 SKS (24 PERTEMUAN)

OLEH

 Jon
Affi, Gunawarman,
 
Ilhamdi
Silabus (kilasan umum perkuliahan)
Kilasan :
 Dalam bidang Teknik mesin, proses pembentukan ada dua yaitu proses pembentukan dengan dan tanpa pemotongan. Dalammata kuliah ini membahas teknik pembentukan tanpa pemotongan.
Isi Kuliah :
Proses produksi Pengecoran, pembentukan, pengelasan, definisi, jenis perlatan utma dan pengerjaan proses tersebut.
Rujukan :
[1] De garmo, material and processes in manufacturing, McMillan, 1974
[2] Surdia, Chijiwa, Teknik Pengelasan Logam, Pradnya Paramita, 1979
[3] Surdia Tata,Teknik Pengecoran Logam, Erlangga,1979.
[4] Flinn A Richard, Fundamentals of Metal Casting, Wesley Pub. Co.Inc,1963.
[5] Kalpakjian S, Schmid R Steven, Manufacturing Processes for EngineeringMaterials  
     4th Edition, Prentice Hall, New Jersey USA, 2003.
Kemampuan dasar sebelum mengikuti kuliah ini : Material Teknik.
Hasil yang diharapkan :
Pengetahuan dasar proses manufaktur, dan kemampuan memilih proses yang paling.
Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
Pertemuan ke-1:
ØAturan perkuliahan
ØPengenalan proses manufaktur
ØManufaktur dan klasifikasi…………………………Referensi [5].
Pertemuan ke-2,3,4,5,6,7 (Topik Pengecoran):……….Referensi [1],[3],[4],[5].
ØPengecoran, Faktor Pertimbangan Pengecoran, Tungku, Pencairan, Penuangan, Pembekuan, Struktur Coran
ØPengecoran Cetakan Pasir, Pola, Inti, Cetakan, Pembuatan Cetakan,Cil, Cacat pengecoran, Quality Control
   1.Sand Casting (Green Sand, Cored Sand, Shell Mold, No Bake Casting).
2. Plaster Mold Casting
3.Ceramic Casting, Investment Casting
  4. Die Casting (Hot-Cold Chamber)
5. Vacuum Casting, 
6. Pressure Casting / Permanent Mold Casting
7. Centrifugal Casting (True-Semi Centrifugal, Centrifuging)
MANUFAKTUR ?
Engineering:
Bahan mentah/logam  ½ jadi,jadi (perubahan karakter)
                                    Proses
perlakuan fisik, kimia dan termal dan dibatasi oleh karakter material
Proses Manufaktur
Pembuatan
a.Pembentukan : Casting, Forming, Powder Metalurgi, Machining
b.Perbaikan sifat : Heat Treatment
c.Proses Permukaan : Surface Treatment, Pelapisan
ØPerakitan/Assembly
a.Permanen : Welding, Brazing, Soldering
b.Portable/mechanical : Rivet, Mur, Fastener, etc.
Casting: Rangkaian proses produksi mulai dari pencairan logam, penuangan, pembekuan dan pembongkaran.Variabel : mampu cor, Tmp, fluidity

Forming : Pemberian deformasi plastis dengan penekanan dengan atau tanpa pengaruh temperatur. Variabel : kekuatan, keuletan, ketebalan.

Powder Metallurgy: Rangkaian proses produksi melibatkan serbuk logam sebagai bahan mentah, mulai dari pembuatan serbuk, compacting, sintering, dan sizing. Pemanasan untuk memguatkan ikatan metalurgi antar serbuk.

Machining (konvensional) : Pergerakan relatif antara benda kerja dengan mata potong/pahat, dengan geram sebagai hasil sampingan.

Heat Treatment : Rangkaian perlakuan termal yang diberikan pada logam mulai dari heating, holding sampai cooling, untuk merekeyasa karakter material.

Welding : Penyambungan dua logam atau lebih dengan membentuk ikatan metalurgi menggunaka energi panas pada temperatur tinggi, terkadang dibantu dengan tenaga mekanis.
Soldering : Penyambungan metalurgi dibawah temperatur 840 F (450
0C)
Brazing : Penyambungan metalurgi diatas 840 F (450 0C)
PENGECORAN/CASTING
Rangkaian proses yang melibatkan pencairan logam, penuangan, pembekuan dan pembongkaran.
4 faktor yang dipertimbangkan dalam pengecoran :
Solidifikasi  Flow  Heat Transfer  Material Cetakan
a. Solidifikasi : dipengaruhi oleh konduktifitas termal dan kontur geometri cetakan.
b. Flow : dipengaruhi oleh viskositas logam cair, laju penuangan, turbulensi logam cair, komposisi kimia
c. Heat Transfer : dipengaruhi oleh hal yang sama dengan faktor solidifikasi
d. Material cetakan : ditentukan oleh material logam cair.  
Flow pada daerah turbulensi bisa mengikis dinding cetakan, cacat inklusi dan dimensi potensial terjadi, produk reject.
Pencairan logam diatas temperatur melting point sebagai antisipasi rugi panas sebelum pembekuan.
Logam dicairkan didalam tungku
Tungku : Tungku busur listrik, Induksi, Krusible, Kupola.
TUNGKU
Tungku Busur listrik: sumber panas dari busur listrik yang dihasilkan pada ujung elektroda, laju pencairan logam tinggi, mapu menhan Tmp dalam waktu lama.
Tungku Induksi : Sumber panas dari frequensi induksi, kapasitas terbatas, mahal.
Tungku Krusible: sumber panas dari bahan bakar cair ataupun padat, kapasitas besar.
Tungku Kupola : Sumber panas dari kokas/batu bara, merupakan bejana baja vertikal yang dilapisi refractori pada bagian dalam, bahan bakar-logam mentah (pig iron)-flux ditumpuk didalam bejana tersebut, kapasitas besar, cocok untuk pengecoran kontinu, laju pencairan logam tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar