Minggu, 01 Juli 2012

WELDING

            Pengertian  proses pengelasan
            Pengalasan adalah penggabungan dua material atau lebih dengan memanfaatkan energi panas maupun tekanan.
  Jenis Pengelasan
         Adapun klasifikasi dari pengelasaan yang sering kita jumpai antara lain :
A.    Las tekan
Proses pengelasaan dengan diberikan penekanan pada material yang disambung. Las tekan terbagi atas 2, yaitu :
1.      Las tekan dingin terbagi atas :
a)      Las tekan dingin
b)      Las ultra sonic
c)      Las eksplosif
2.      Las tekan panas terbagi atas:
a)      Ikatan logam cair
a.       Perkusi
b.      Tahanan flas : unsur listrik menyatu
c.       Tahanan spot : panas yang diberikan pada satu titik
d.      Tahanan seam : panas yang diberikan secara continiu
e.       Tahanan proyeksi : pekerjaan sama dengan tahana spot
b)      Ikatan tekan kondisi pada panas, terbagi atas :
a.         Ikatan difusi
b.      Las friksi
c.          Las mersia
d.      Las induksi
e.          Las tahanan up set
B.     Las fusi adalah pengelasaan dengan cara memanaskan sebagian logam induk sampai mencair. Las fusi terbagi atas :
1.      SMAW ( shielded metal arc welding )
Pengelasaan dengan elektroda yang relative mudah di pakai.
Prinsip kerja : elektroda yang dialirkan arus listrik dan bersentuhan dengan baja metal akan mengakibatkan panas. Fluks sebagai pelindung elektroda akan membentuk busur las sebagai pelindung elektroda. Pada pengelasaan terdapat retak yang harus dibuang.
2.      GMAW ( gas metal arc welding )
Pengerjaan dengan mengunakaan elektroda terumpan yang mengunakan gas pelindun iert atau campuran denga gas co22.
Prinsip kerja : pada gas terdapat elektroda wire. Gas pelindung dan gas listrik. Saat proses pengelasaan terdapat busur gas yang merupakan pelindung basah. Contoh gas pelindung yang digunakaan:
1.      Ar
2.      Ar + O2
3.      Ar + Co2
4.      Co2 + MAG
3.      GTAW ( gas tongsten arc welding )
Proses pengelasaan dengan elektroda tungstenmon sama.
Prinsip kerja : pada bagian ujung pipa arus listrik diarilirkan listrik yang akan mengubah elektroda ke bentuk busur. Pada proses tersebut terdapat gas pelindung, yaitu asam atau campuran organ dengan CO2.
4.      EDW ( electric beah welding )
Yaitu proses pengelasaan yang memanfaatkan energy yang besar untuk memenaskan sambungan
Prinsip kerja : sama seperti pengelasaan yang memanfaatkan cairan sinar elektroda. Tetapi pada pengelasaan sinar elektroda di pancarkan tidak secara terus menerus.
5.      Pengelasaan resistansi ristrik
Yaitu pengelasaan yang menggunakaan arus listrik dan tahanan mesin panas
Prinsip kerja : sama seperti pengelasaan lainya. Elektroda yang terhubung pada arus listrik pada saat bersamaan ditekan ke benda kerja sehingga menimbulkan panas.
6.      Las busur inti fluks
Proses perkerjaan dengan mengunakan arus listrik dan diberikan penahan panas ke material tersebut.
      Weldability dan faktor-faktor yang mempengaruhi
Weldability adalah kemampuan material untuk disambung dan diperoleh hasil sambungan yang baik.
Faktor – faktor yang mempengaruhi proses weldability adalah:
a)      Kadar karbon, maksudnya adalah Semakin banyak kadar karbon, maka makin mudah terbentuknya martensit yang bersifat keras dang etas. Oleh karena itu weldality menjadi rendah.
b)      Proses pengelasaan, maksudnya adalah semakin baik proses pengelasaan maka akan semakin bagus weldability.
c)      Lingkungan, maksudnya adalah pengelasaan di lingkungan yang banyak di dapatkan  unsur hidrogen
d)      Perancangan konstruksi, maksudnya adalah bentuk penyambungan yang digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar